ulasan
5 Kuliner Khas Indramayu
Sudah pernah ke Indramayu? Kota di pantai
utara Jawa Barat ini merupakan penghasil padi terbesar nasional (liputan6.com), dikenal pula sebagai kota
mangga. Sebagai kota unik di Jawa Barat dimana masyarakatnya hasil silang
budaya antara sunda dan jawa memiliki koleksi kuliner yang menggoda selera.
Meskipun ragam kuliner ini tersebar
dipelbagai sudut kota, Ranggon Seni sengaja meringkasnya menjadi ‘top 5’. Apa sajakah kuliner-nya? Berikut
ini rekomendasi kami.
#1 Pindang
Gombyang
Pindang adalah jenis makanan
dengan bahan baku ikan laut, sebagai daerah pesisir Indramayu tentu banyak
olahan kuliner dengan hasil laut. Pindang Gombyang mulai dikenal sejak tahun
2000’an.
![]() |
Pindang Gombyang, Rumah Makan Mina Ayu. @Prisdiana Oskandar, 2015. |
Awalnya merupakan limbah dari
produk ikan asin jambal roti, kepala ikan manyung ini banyak dibuang, tidak
dimanfaatkan. Lalu, hal itu dimanfaatkan dan diolah dengan bumbu pindang,
jadilah pindang gombyang. Nama gombyang berasal dari Basa Jawa Dialek Dermayu,
yang artinya bergoyang-goyang. Pindang yang dimasak terlihat seperti bergoyang
dicampur dengan kuah yang banyak.
Komposisi bahan pindang gombyang
adalah kepala ikan manyung dan bumbu pindang (jeruk nipis, santen, kemiri,
kunyit, daun salam, lengkuas, bawang merah dan putih, serai, cabai dan asem
mentah).
#2 Rumbah
Rumbah adalah jenis makanan hasil
rebus yang disiram sambel. Ragam sayuran yang direbus banyak, ada kacang
panjang, kol, kangkung, dan lainnya. Konsep hingan ‘rumbah’ persis dengan salad
di Eropa. Bedanya salad berupa sayuran mentah. Lebih tepat salad diserupakan
dengan ‘karedok’. Kalo rumbah ini lebih mirip pecel di Jawa.
![]() |
Rumbah. @franky_yasashii, 2016. |
Jika pecel sambalnya manis, maka rumbah
dengan sambal asemnya yang khas, itulah yang membedakan antara rumbah dan
pecel. Ada juga yang bilang mirip gado-gado di Betawi, namun jika diteliti
gado-gado lebih mirip ‘lotek’ atau ‘ketoprak’ di Jawa. Ragam rumbah ini banyak
sekali, misalnya ‘rumbah semanggen’ dan lainnya.
Komposisi bahan rumbah tak
ubahnya pecel, hanya beda topping-nya,
sambel kacang, dengan dominasi rasa asam dan pedas.
#3 Pedesan
Entog
Pedesan Entog adalah makanan dengan
bahan baku entog. Entog ini masih saudara dengan bebek dan angsa. Namun tekstur
dagingnya sedikit lebih keras. Jumlah daging 5 ekor entog ini setara dengan seekor
kambing.
![]() |
Pedesan Entog. Resepbuntik.com |
Meski demikian karena diolah
dengan aneka bumbu yang super lengkap dan pedes. Tekstur dagingnya jadi lembek
dan lembut. Lebih spesialnya, Pedesan Entog ini jadi hilang bau amisnya. Dan
yang tersisa hanya sedapnya bumbu rempah yang meresap ke dalam daging. Sesuai
namanya pedesan, pedesan entog ini sangat pedas. Komposisi pedesan entog adalah
paduan dari entog dan kuah bumbu pedesan.
#4 Blengep
Blengep adalah makanan dengan
bahan singkong. Tidak diketahui dengan jelas asal-usulnya. Namun, bisa
dipastikan makanan ini sudah ratusan tahun ada. Konon, asal-usul namanya
berasal dari kata ‘bleng’ dan ‘lep’, yang maknanya lempar telan.
![]() |
Blengep. @arieparikesit, 2015. |
Ragam blengep banyak macamnya,
ada ‘cotot’ dan ‘klapa’. Biasanya dijajakan pada pagi hari di pasaran atau
dijual keliling. Komposisi bahan blengep adalah paduan dari singkong, gula
merah, dan kelapa.
#5 Geblog
Geblog adalah makanan dengan
bahan utama beras ketan. Ketan yang masak lalu ditumbuk hingga halus. Geblog
sejak dulu dijadikan makanan wajib dalam berbagai acara keluarga, adat, maupun
agama. Geblog adalah turunan dari budaya agrari di Indramayu. Kelimpahan beras
ketan di Indramayu, membuat petani berinovasi menemukan makanan baru. Komposisi
geblog paduan dari beras ketan dan gula merah.
![]() |
Geblog. @dedemahira, 2016. |
Via
ulasan
Posting Komentar