Opini
6 Hal Beruntungnya Punya Istri Seorang Guru
Sebelum
menikah, aku memang beberapa kali pacaran dengan cewek. Nah, salahnya cuma
satu. Aku suka menjadikan pasanganku jadi orang lain yang kuinginkan. Gara-gara
hal ini aku sering gagal dalam berhubungan. Jangan tanyakan berapa yang gagal?
Banyak, ratusan. Hahaha. Bahkan, pernah pada titik putus asa, karena jodoh tak
kunjung tiba.
Poppy Indrawati Safitri, guru cantik asal Serang, Banten. Instagram @akupoppy |
Salah
satunya, adalah menjadikan seseorang menjadi guru. Aku suka guru cewek. Apalagi
yang cantik. Hahahha. Pokoknya, di mataku punya pesona tersendiri. Nggak ngerti
juga, padahal berapa kali dibantai. Bahwa profesi istri guru itu masa depannya
suram.
Iya
begitu. Ada anggapan yang memandang profesi guru itu tidak keren. Namun, aku
berpandangan sebaliknya bahwa profesi guru itu mulia. Argumentasi yang
memandang guru itu nggak keren, ya salah satunya diukur dari penghasilan. Gaji
guru memang nggak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan profesi lainnya. Gaji
karyawan swasta bisa dua kali gaji guru.
Meskipun
sering dibantai, pandanganku nggak luntur begitu saja. Padahal banyak yang
mematahkan argumenku. Salah satunya, soal gaji yang hanya bisa beli uang sabun—untuk
guru honorer. Nih, berikut pandanganku! Mengapa harus bangga punya calon atau
istri guru.
1. Ahli mendidik. Bayangkan anak-anak kita dididik oleh seorang guru. Jadi,
soal tanggung jawab mendidik anak langsung istri yang memberikan pelajaran.
Sebelum mereka bersekolah. Mendidik anak-anak sudah jadi kewajiban yang
dimilikinya. Anak orang lain saja ia didik. Istri guru menjadikan ia langsung
menjadi ibu yang baik untuk anak buah cintanya bersama dirimu.
2. Dunia pendidikan itu berkembang dengan cepatnya. Pergeseran dunia pendidikan
yang pesat menjadi sesuatu yang ia kuasai. Jadi, ia paham bagaimana mengajari
secara efektif anaknya.
3. Banyak waktu. Soal waktu, istri seorang guru masih banyak di rumah.
Untuk mengurus keluarganya ia bisa maksimal. Tidak usah perlu khawatir, sebab ia
punya banyak waktu untuk itu! Bandingkan dengan karyawan swasta yang berangkat
pagi pulang petang hingga malam. Waktunya terkuras habis di kantor. Seorang
guru hanya menghabiskan setengah hari di sekolah. Waktu liburnya juga sama
dengan waktu anak-anak. Ia bisa mencurahkan perhatian dan kasih sayang yang full untuk anak-anak. Apalagi jika
dibandingkan dengan profesi TKW, yang meninggalkan perannya sebagai ibu
bertahun-tahun di luar negeri. Bukannya, mengerdilkan TKW. Ini soal pilihan
saja, aku juga memahami alasan klasik soal ekonomi mengapa seorang ibu akhirnya
harus memilih menjadi TKW.? So, bagi kalian yang menginginkan punya banyak banyak
waktu, carilah istri yang berprofesi guru!
4. Jago komunikasi. Kelebihan lainnya adalah dalam berkomunikasi. Guru punya
pengalaman yang sangat kaya bagaimana menghadapi karakter anak muridnya di
kelas. Ilmu psiko komunikasi ini penting dalam mengembangkan karakter seorang
anak.
5. Dihormati.
Profesi guru di-mata murid dan wali murid maupun orang kebanyakan dianggap
profesi mulia. Banyak orangtua yang berterimakasih dikarenakan jasa guru yang
bisa mengubah anaknya. Misalnya, dari bandel menjadi baik, dari bodoh menjadi
pintar. Apalagi saat menjadi dewasa si anak didik menjadi tokoh penting,
misalnya ada yang menjadi pengusaha sukses, pejabat, maupun orang yang
bermanfaat bagi orang lain.
6. Nilai positif. Suami akan berpikiran lebih positif, dikarenakan seorang guru
cara pandangnya selalu open minded.
Terbuka dengan gagasan-gagasan, bukan orang yang berpikiran sempit. Meski
diakui banyak juga oknum guru yang otoriter maupun killer. Namun, bukan berarti
semua guru dianggap seperti itu. Oknum guru yang seperti itu kalah jumlah
dibanding guru yang benar dan baik.
Roh
dalam sebuah rumah tangga adalah kehangatan diantara para penghuni rumah.
Kehangatan keluarga adalah kunci rumah tangga. Meski rumah mewah juga perlu
dalam kebahagiaan keluarga, namun lebih penting kemewahan dalam kehangatan antar
anggota keluarga.
Itulah
beberapa keuntungan yang bisa banget didapat saat memiliki istri seorang guru. Singkatnya,
bersyukurlah jika memiliki calon atau istri seorang guru!
***
Via
Opini
Posting Komentar