biografi
Kartiwen
atau lebih akrab dipanggil dengan nama Mimi Tiweng adalah seniman tari ronggeng
ketuk yang tersisa di Indramayu. Kesenian ini memang memprihatinkan kondisinya.
Selain ditinggalkan pecintanya, juga tidak ada generasi yang mau meneruskannya.
Ronggeng
pada dasarnya untuk menunjukkan suatu identitas seseorang, biasanya penari
wanita. Ronggeng ketuk meski tak serupa hampir mirip dengan seni tari
sejenisnya, seperti ronggeng tayub,
gunung dan ketuk tilu.
[Bio] Mimi Tiweng, Sang Ronggeng Prigel
![]() |
Mimi Tiweng Si Ronggeng Ketuk |
Perlu
diketahui, bahwa tidak semua penari wanita bisa disebut ronggeng. Juga, tidak
semua jenis tari yang menyertakan penari wanita bisa disebut ronggeng. Contohnya,
penari wanita dalam pertunjukan wayang wong, dramatari, dan topeng tidak lazim
disebut ronggeng.
Penyebutan
ronggeng erat kaitannya dengan tarian yang dimainkan dengan pasangan, utamanya
pria. Konon, ronggeng ketuk dimaksudkan untuk 'mbebeda' para jejaka. Penari wanita ini akan menggoda pria untuk
menarik perhatiannya, saling pandang lalu saling jatuh cinta.
Dulu,
ronggeng ketuk biasanya dibawakan oleh para gadis untuk menggoda para perjaka.
Tarian ini sekarang hanya bisa ditemukan dalam acara adat 'ngarot' di wilayah
Kecamatan Lelea, Indramayu.
***
Meneer
Pangky
Pengamat budaya amatir
Via
biografi
Posting Komentar