Lalu, jika
kamu kesepian ada pejabat yang menemanimu? Mendengarkan segala keluh-kesahmu?
Apa mereka menyodorkan tisu untuk menghapus air matamu. Apa negara menangani
kaum jomblo kesepian bin menderita sepertimu?
Hingga saat
ingin kawin, lalu tabunganmu kurang mereka bersedia memberikan talangan,
pinjaman, atau bantuan untuk menikahkanmu dengan perempuan pilihanmu secara
gratis. Atau sebaliknya nasib orang-orang sepertimu dibiarkan menjomblo sampai
kemaluanmu yang besar karatan karena kamu benar-benar malu tahu siapa dirimu.
Kamu tahu malu bahwa kamu sebagai warga negara yang memalukan tidak punya
penghasilan pasti.
Lalu, hai
para mamah muda apa negara menjamin suamimu aman dari godaan ABG cabe-cabean.
Juga negaramu mau tahu urusan dapurmu yang berharap harga sembako murah,
listrik murah, segalanya murah agar hidupmu benar-benar aman, damai, dan tentu
saja berkecukupan.
Pilpres 2019
tentu saja harapan itu akan tetap ada. Kemungkinan-kemungkinan itu masih ada.
Tentu kamu tak boleh pesimis dengan hidupmu yang serba susah itu. Dan jika pada
2019 nanti kondisimu masih begitu-begitu saja, padahal Presiden Indonesia sudah
sering berganti wajah, kau tetap tak boleh putus asa. Percayalah, semakin
menderita seseorang di dunia, makin mulia ia di hadapan Tuhannya.
***
Posting Komentar
Posting Komentar