Masih
pengen ngomongin soal plesetan. Ternyata, plesetan itu macem-macem. Ada
plesetan bunyi. Ada plesetan visual. Ada plesetan makna dan masih banyak lagi. Orang
yang suka plesetan juga ada tingkatannya, dibagi menjadi amatir, advance, dan
profesional.
Kategori
amatir adalah orang yang main plesetan dengan bahan plesetan yang umum atau
yang udah biasa digunakan. Karena dia tidak menciptakan plesetan baru,
akibatnya yang denger jadi sebel.
Karena
sudah sering denger, yang mendengarnya jadi illfeel-sakit. Norak banget. Bayanginlah plesetannya pasaran, standar banget. Sudah umum dan dikenal. Dia hanya pengekor
menirukan plesetan yang udah ada. Misalnya, pernah kan kalian plesetan ini “Binatang
apa yang ada di ketek?”. Jawabannya kan anak kepiting.
Bagi
yang belum tahu pasti kebingungan, kepiting kan di laut atau pasir pantai.
Ngapain lah anak kepiting nyasar ke ketek segala? Maksudnya bukan itu, anak
kepiting ini, anak yang sedang dipiting. Kalo kita memiting temen, kepala temen
tersebut ada di ketek kita kan? Hehehehehe.
Ada
lagi misalnya, “tahu apa yang besar?” Nah bingung kan jawabnya. Jawabannya
adalah tahu isi Sumedang. Tahu yang isinya Kota Sumedang. Hahaha, norak banget
ya. Standar banget.
Ok.
sekarang aku kasih badekan/teka teki yang paling umum, "burung apa yang
suka berurusan sama polisi?" Kalo ini pasti semua udah pada tahu,
jawabannya adalah burung ketilang. Juga misalnya, “burung apa yang nggak bisa
terbang?” Mungkin awalnya berpikir rada jorok. Padahal jawabannya anak burung.
Ya wajar nggak bisa terbang juga karena belum punya sayap.
Di
jaman digital, lelucon-lelucon standar tadi sudah semakin canggih dan
berkembang menjadi meme-meme yang kocak. Ternyata orang Indonesia bisa
sangat kreatif kalo bikin becandaan. Kalo soal kerjaan baru deh otaknya pada
mampet. Bener kan? Ngaku aja deh?
Kategori
advance adalah pemain plesetan yang sering menciptakan plesetan-plesetan baru.
Walaupun plesetannya segar tapi buat beberapa orang tetep nyebelin. Memang
cukup banyak orang yang udah jenuh dengan plesetan. Sehingga walaupun kadang
plesetannya lucu banget tetep aja disambut dengan sinis oleh orang yang sudah
anti.
Sedangkan
kategori profesional seringkali kata plesetannya malah nggak disebut. Artinya
kata itu terkandung dalam kalimat yang diucapkannya tapi kata itu sendiri nggak
muncul. Selain itu, pemain plesetan profesional bahkan mampu bermain plesetan
dalam struktur kalimat. Bukan hanya terbatas pada kata.
Misalnya,
ada yang tanya “siapa artis yang mau nikah?”. Susah kan jawabnya.
Jawabannya adalah Agnes. Tahu kan nama aslinya, Agnes Monica. Jadi, nama
terakhirnya itu diplesetin menjadi mau nikah. Hahahha, tobaaaaaaaaat ampun!
Suatu
hari sewaktu kerja di Jakarta. Ada temen kantor yang seneng plesetan, dia dateng
ke kantor terlambat. Nah, dia ditanya sama bos. Dengan bentak-bentak, “Eeeee
darimana kamu?”. Dengan santai dia jawab, “Dari keluarga baik-baik”.
Tobaaaaaaaaaaaaaaatt
... ampun, aku dan bos malah ngakak!
***
Meneer
Panqi
Penulis,
pemerhati budaya, dan konsultan media kreatif. Founder ME Trip. Banyak
bekerjasama dalam dunia branding, design dan media sosial.
Posting Komentar
Posting Komentar