proses kreatif
Rumah Buku, Be a Reader to be a Leader
Buku
adalah jendela dunia, demikian pepatah bilang. Dengan membaca buku wawasan
seseorang melompat jauh melewati ruang dan waktu. Logo ini sepenuhnya
terinspirasi dari pepatah tersebut. Ruh inspirasi ini akhirnya disederhanakan
dalam visual agar lebih aplikatif dan mudah dimengerti. Sedang untuk maknanya,
merupakan refleksi mimpi besar untuk memfasilitasi minimnya ruang membaca di
masyarkaat, khususnya di desa.
Unsur
Bentuk
Bentuk
segitiga yang seperti atap dan ditopang dua pilar, terlihat seperti rumah,
melambangkan bangunan rumah sebagai ruang baca dalam arti perpustakaan. Dari
bangunan tersebutlah tempat menyimpan koleksi buku-buku yang didapat dari
donatur. Sedang bentuk tulisan roemah dan buku adalah nama lembaga ini yang
sengaja dicantumkan dalam logo. Tujuannya hanya satu, agar memudahkan dan
gampang diingat.
Unsur
Warna
Warna
merah menyimbolkan gairah dan energi, menyerukan agar terlaksananya suatu mimpi
besar. Selain itu, warna merah juga dapat dimaknai sebagai semangat yang
menggebu-gebu untuk membaca, meningkatkan gairah akan haus ilmu.
Warna
hitam adalah bentuk dari konsistensi. Rumah Buku tentu berharap bisa konsisten
dalam memfasilitasi minimnya ruang membaca di masyarkaat, khususnya di desa. Sedang
jingga melambangkan konsep perpustakaan yang menyenangkan bagi para pencari
ilmu dan pecinta buku.
***
Meneer
Panqi
Penulis,
pemerhati budaya, dan konsultan media kreatif. Founder ME Trip. Banyak
bekerjasama dalam dunia branding, design, dan media sosial.
Via
proses kreatif
Posting Komentar