![]() |
Poster/Asianwiki |
Ppong atau Mulberry—judul internasional—sebuah judul film klasik Korea yang dirilis
pada tahun 1985. Diangkat dari cerpen Na Do-hyang, sastrawan Korea. [1] Mengambil
latar sebuah desa kuno pada tahun 1920-an. Namanya Desa Yong-dam. Di desa tersebut,
hiduplah seorang istri cantik yang ditinggal-tinggal terus oleh suaminya.
Suaminya adalah seorang penjudi sekaligus pejuang kemerdekaan Korea, seorang
intel.
Dari sinilah
konflik dibangun. An-hyup, perempuan cantik itu selain hidup merana ia pun harus
bisa mengumpani hidupnya sendiri selama ditinggal. Saat Sam-bo pulang ia
mengomel hebat, dimarahi habis-habisan. Kesalahan suaminya itu ia tumpahkan.
Lucunya, Sam-bo duduk manis, tenang, tidak merasa bersalah dan justru senang
melihat omelan istrinya. Hahhhaaha, aneh. Karakter wanita dalam film Korea
memang unik. Saya menduga, Sam-bo tahu istrinya cinta berat. Meski mengomel tak
mungkin minta cerai atau selingkuh.
Balik lagi
ke cerita, dalam masa susah karena gagal panen. An-hyup mulai keteteran
hidupnya. Sekedar makan saja susah, upah kerjanya dari kepala desa tidak cukup.
Rumor mulai berkembang di desa, suami
An-hyup tidak pulang-pulang. Banyak pria di desa mulai memikirkannya. Pesona
tubuh dan kecantikannya seperti magnet. Satu per satu pria di desa ingin
merasakan tubuhnya. Merasa ada sesuatu yang bisa dijualnya, An-hyup pun tidur
dengan semua pria di desa kecuali satu, Sam-dol.
Sam-dol adalah
ajudan “landlady” nyonya juragan pemilik rumah An-hyup. Tahu dirinya belum
merasakan tubuh An-hyup, Sam-dol pun melakukan berbagai cara agar An-hyup mau.
Dari mulai memohon, memaksa, hingga mengancam tak ada yang berhasil. Ia pun
dendam akan menceritakan kepada Sam-bo.
Sejenak,
mari tinggalkan dulu tema, pesan, maupun kesimpulan film-nya. Lebih-lebih soal
plot erotisnya. Bagi saya, ada yang jauh lebih menarik dibahas. Judul “mulberry”
terkesan dihubungkan dengan adegan di mana Sam-dol & An-hyup bekerjasama
untuk merawat dan mencari daun murbei agar ulat sutra milik Nyonya Juragan tidak
mati. Ulat tersebut pembawa keberuntungan.
Pada satu
waktu, Sam-dol & An-hyup bahkan harus mencuri daun murbei untuk
kelangsungan hidup ulat sutra. Segala cara dilakukan untuk sekedar bertahan
hidup. Situasi ini betul-betul sama dengan apa yang sedang dihadapi oleh
An-hyup. Ini bisa jadi semacam metafora, penggambaran luar biasa dari Lee
Doo-yong sebagai sutradaranya. Saya belum menonton serial 2 dan 3. Moga saya tidak kecewa dengan sekuel-nya. Mulberry series merupakan film yang menyita perhatian dunia akan sinematografi Korea Selatan.
Para penikmat film wajib menonton film ini!
***
[1] KMDB -
Korean Movie Database