Pilem
Apakah suami Claire Kubik menembak mati warga sipil yang tidak bersalah, atau dia dijebak oleh seorang tentara Angkatan Darat USA? Apakah ini penegakan keadilan atau kasus yang sengaja ditutup-tutupi.
High Crimes (2002)
Score : ⭐ ⭐ ⭐
High Crime | 2002 | Crime, Mystery, Thriller Drama | Pemeran : Ashley Judd, Morgan Freeman, Jim Caviezel, Adam Scott | Sutradara : Carl Franklin | Penulis Naskah : Joseph Finder (novel), Yuri Zeltser, Grace Cary Bickley | Negara : Amerika Serikat | Durasi : 115 Menit
Ringkasan
High Crime | 2002 | Crime, Mystery, Thriller Drama | Pemeran : Ashley Judd, Morgan Freeman, Jim Caviezel, Adam Scott | Sutradara : Carl Franklin | Penulis Naskah : Joseph Finder (novel), Yuri Zeltser, Grace Cary Bickley | Negara : Amerika Serikat | Durasi : 115 Menit
Ringkasan
Sepasang suami istri yang bahagia seketika hancur karena pasangannya ditangkap oleh FBI dengan dengan sangkaan pembunuhan warga sipil di El Salvador. Kasus tersebut membuka mata Claire Kubik kalau selama ini suaminya hidup dengan identitas palsu.
Tom Kubik, mempunyai nama asli Ronald Chapman, merupakan mantan tentara yang menjadi buronan selama 12 tahun. Tom, mengakui kalau dirinya ada di lokasi pembunuhan massal tersebut. Namun, Tom dengan tegas menyangkal keterlibatannya dalam pembantaian tersebut.
Tom Kubik, mempunyai nama asli Ronald Chapman, merupakan mantan tentara yang menjadi buronan selama 12 tahun. Tom, mengakui kalau dirinya ada di lokasi pembunuhan massal tersebut. Namun, Tom dengan tegas menyangkal keterlibatannya dalam pembantaian tersebut.
Tom mengaku hanya dijadikan kambing hitam untuk melindungi pelaku sebenarnya, Mayor James Hernandez. Setelah mendengar pengakuannya, Claire Kubik memutuskan untuk menjadi pengacara suaminya itu. Claire kemudian menghubungi Charlie Grimes. Seorang pengacara yang ahli menangani kasus pengadilan militer.
Ulasan
Alur cerita film sengaja mengajak penonton untuk melihat pembantaian yang terjadi di sebuah desa Amerika Latin dengan berbagai sudut pandang. Banyak yang ditutup-tutupi. Terlihat semuanya sudut pandang benar. Kita penonton dibuat bingung.
Saya ingin membahas lebih detail soal cara sutradara menggambarkan peristiwa pengadilan militernya. Penonton ditarik ke tengah-tengah. Semua bukti serba logis. Serba bertentangan. Saya jadi teringat film 'Rashomon' garapan sutradara kondang dari Jepang, Kurosawa. Agaknya film ini terinspirasi film tahun 1960-an tersebut.
***
Via
Pilem
Posting Komentar